Followers

Translate

Wednesday, January 4, 2017

pengertian,unsur dan bidang manajemen

Pengertian Manajemen


Apa  itu  manajemen??
1. Pengertian Manajemen Secara Harfiah/Etimologi

Ada beberapa kemungkinan untuk asal kata dan makna dari “Manajemen”, diantaranya yaitu :
Asal kata manajemen belum memiliki definisi/pengertian yang mapan dan diterima secara universal. Mungkin kata ini berasal dari bahasa Italia yaitu “meneggiare” yang berarti “mengendalikan”, khususnya “mengendalikan kuda” yang asalnya dari bahasa latin “manus” yang berarti “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Prancis “menege” yang berarti “kepemilikan kuda” (manege mendapat pengaruh dari bahasa Inggris yang artinya seni mengendalikan kuda, di mana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia). Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi menagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sekarang istilah “manage” dari bahasa Inggris ini berarti mengurus, mengendalikan, mengusahakan, dan memimpin.

2. Pengertian Ilmu Manajemen Secara Umum
 Manajemen adalah suatu keahlian untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi penggunaan sumber daya  secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai suatu tujuan. Definisi manajemen lainnya yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan organisasi dengan bekerjasama dengan orang lain serta sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Berikut beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:

Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

John D. Millet: Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.

Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold Koontz dan Cyrill O'Donnel dalam bukunyaThe Principles of Management yang mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.

Ricky W. Griffin: Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien.
George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam bukunya ThePrinciples of Managementyang mengemukakan bahwa pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain.

Henry Fayol Menurut Henry Fayol, bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General Industrial Managementbahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.

Oey Liang Lee: Oey Liang Lee berpendapat bahwa Manajemen mmerupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian/pengawasan dari “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah diputuskan terlebih dahulu.

Lawrance A Appley: Pengertian manajemen menurut Lawrance A Appley adalah keahlian untuk menggerakkan orang untuk melakukan suatu pekerjaan (the art of getting thing done through people). Ia juga menambahkan bahwa manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan untuk dilaksanakan dengan usaha orang lain.

               Apabila kita melihat dan mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
 1. Manajemen sebagai proses
Seperti tertera pada pengertian menurut Encyclopedia of the Social Science, manajemen adalah suatu proses yang pelaksanaannya dengan cara diawasi guna mencapai tujuan tertentu. Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi berbagai usaha tiap individu guna mencapai tujuan yang sama.

 2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
Hal ini bermakna bahwa orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu organisasi disebut manajemen.

3. Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai ilmu pengetahuan
Manajemen adalah memang sebagai suatu ilmu dan seni. Sebagai seni adalah pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan, dan dengan kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan, dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen itu sendiri.

PRAKTIK MANAJEMEN
Aplikasi dari filsafat melahirkan beeberapa tahapan penerapan manajemen, George R. Terry membagi tahapan praktik manajemen sebagai berikut :
1.     Manajemen Partisipasi
2.     Manajemen Berdasarkan Hasil (Result Management)
3.     Manajemen Memperkaya Pekerjaan (Job Enrichment)
4.     Manajemen Prioritas Produktifitas
5.     Manajemen Berdasarkan Kemungkinan (Contingency Management)
6.     Manajemen Pemanfaatan Konflik  Bennet Silalahi (2001:10)

membagai praktik manajemen menjadi 5 (lima) tahapan antara lain :
1.     Manajemen Teknologis
2.     Manajemen Administratif
3.     Manajemen Sistem Kemanusiaan
4.     Manajemen Ilmiah
5.     Manajemen Sasaran dan Hasil

Adapun Odiorne yang membagi praktek manajemen dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1.     Manajemen Memaksa (1920-an dan 1930-an)
2.     Manajemen Mementingkan Hubungan Kemanusiaan (1940-an)
3.     Manajemen Menggunakan Tekanan (1950-an)
4.     Manajemen Menurut Keadaan (1960-an)


Tingkatan Manajemen



Tingkatan manajemen dalam organisasi dibedakan dari tiga golongan yaitu sebagai berikut:
1. Top Management (Manajer Puncak) Top Managemen merupakan jenjang tertinggi dan biasa disebut dengan manajer senior, eksekutif kunci. Top manajer bertanggung  jawab atas kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi perusahaan yang kemudian diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manajer dibawahnya.

2. Middle Management  (Manajer Menengah) Middle Managemen bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana yang sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top management

3. First Line Management (Manajer Lini Garis Pertama) Lower Management adalah tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Lower management dikenal sebagai istilah operasional (Mandor, Supervisior, dan kepala seksi.



Fungsi Manajemen
       Dari berbagai fungsi manajemen tersebut, fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu sebagai berikut:
 1. Perencanaan (Planning)
     Perencanaan mencakup hal-hal pemilihan/penetaan tujuan organisasi dan penetuan strategi, kebijakan, proyeksi, program, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Tahap-Tahap Proses Perencanaan
 Ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan Tujuan,  perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan kebutuhan organisasi/kelompok kerja. b. Merumuskan Keadaan Saat Ini, pemahaman akan posisi perusahaan, maka dapat diperkirakan untuk masa depan.
c. Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan, kemudahan, hambatan, kekuatan, dan pelemahan dari organisasi perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
d. Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian Tujuan, Tahap terakhir dari proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif, dan pengambilan keputusan untuk menentukan pilihan yang terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.

 Manfaat Perencanaan

Perencanaan untuk sebuah organisasi saat menentukan. Tanpa perencanaan yang baik, maka operasi organisasi mengalami hambatan. Perencanaan yang baik memberikan manfaat. Manfaat perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi peluang masa depan
b. Mengembangkan langkah-langkah yang strategis
c. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
d. Mengidentifikasi dan menghindarkan permasalahan yang timbul di masa yang akan datang.
e. Dengan mudah melakukan pengawasan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
    Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.

Fungsi Manajemen Pengorganisasian - Ada tiga aspek dari fungsi manajemen mengenai pengorganisasian yaitu sebagai berikut:
a.  Menetapkan struktur organisasi
b.  Mendelegasikan wewenang
c.  Memantapkan hubungan

Bentu-Bentuk Organisasi

        Ada beberapa bentuk organisasi, antara lain sebagai berikut:
a. Organisasi Garis
Organisasi garis mempunyai struktur organisasi yang wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan. Bawahan yang bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah garis komando yang dilaksanakan kesatuan militer.

 Kebaikan Organisasi Garis:

  • Kesatuan komando terjamin berada pada satu tangan 
  • Proses pengambilan keputusan cepat
  • Jumlah karyawan sedikit dan rasa solidaritas tinggi 
  • Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan  

Kelemahan Organisasi Garis:


  • Maju mundurnya organisasi berada di tangan satu orang 
  • Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter 
  • Sistem kerja pada tiap individual bersifat individual 
  • Kesematan kerja untuk berkembang terbatas

 b. Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf memberikan wewenang pada pimpinan untuk memberikan komando pada bawahan. Pimpinan dibantu oleh staf dalam pelaksanaan tugas. Bentuk organisasi tersebut banyak ditemukan diberbagai instansi atau perusahaan.
 Kebaikan Organisasi Garis dan Staf :

  • Cocok diterapkan dalam organisasi yang sifatnya kompleks
  • Memungkinkan adanya spesialisasi dengan berpedoman pada prinsip the right man in the right place. 
  • Keputusan yang diambil lebih rasional karena dipikirkan lebih dari satu orang. 
  • Adanya pembagian tugas secara lebih tegas antara pimpinan, staf, dan bawahan. 
  • Koordinasi dapat berjalan dengan baik karena setiap bidang telah memiliki tugas masing-masing. 

Kelemahan Organisasi Garis dan Staf :


  • Pelaksanaan tugas sering bingung karena dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu orang
  • Karyawan cenderung tidak mengenal tanggung jawab
  • Jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak 
  • Solidaritas karyawan kurang

c. Organisasi Fungsional  Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut:
 Kebaikan Organisasi Fungsional :


  • Kesimpangsiuran perintah dari atasan dapat dihindari karena ada pembagian tugas yang ada 
  • Penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
  • Produktivitas relatif tinggi karena adanya spesialisasi pekerjaan 
  • Mudah dalam melakukan organisasi.

Kelemahan Organisasi Fungsional:


  • Sulit mengadakan mutasi kerja tanpa terlebih dahulu mengadakan latihan
  • Koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan 
  • Terjadi pengkotak-kotakan karyawan karena bidang tugas yang berlainan
  • Kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karena perintah bisa datang lebih dari satu orang

3. Penyusunan Personalia (Staffing)  Staffing merupakan penarikan, pelatihan, dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Fungsi staffing mencakup kegiatan berikut:
a. Perencanaan sumber daya manusia
b. Rekruitmen karyawan
c. Seleksi
d. Pengenalan dan orientasi
e. Penilaian dalam pelaksanaan kerja
f. Pemberian balas jasa dan penghargaan
g. Perencanaan dan pengembangan karier.

4. Pengarahan (Leading/Directing)
    Fungsi pengarahan adalah membuat karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus dilakukan. Fungsi yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin. Kegiatan kepemimpinan misalnya komunikasi, motivasi, dan disiplin perlu diintensifkan oleh atasan.

5. Pengawasan (Controlling)
    Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan pengawasan adalah memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana. Langkah-Langkah Proses Pengawasan - Ada beberapa langkah dalam proses pengawasan, antara lain sebagai berikut:
a. Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi
b. Mengukur prestasi kerja
c. Menentukan apakah prestasi kerja sudah sesuai dengan standar atau belum
d. Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaannya menyimpang dari standar.

Prinsip-Prinsip Manajemen

Menurut Henry Fayol yang mengemukkaan 14 prinsip manajemen antara lain sebagai berikut:
 a. Pembagian Kerja (Division of Labour) Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja akan berjalan efektif. Oleh karena itu, pembagian kerja harus didasarkan dari prinsip the  right man in the right place dan bukan atas dasar like and dislike. Pembagian kerja ini akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan.

b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)  Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan. Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.

c. Disiplin (Dicipline)  Disiplin mencakup mengenai rasa hormat dan taat kepada peranan dan tujuan organisasi.

d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)  Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu alasan

e. Kesatuan Arah (Art of Direction)  Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan harus diarahkan oleh seorang manajemer dengan penggunaan satu rencana.

f. Meletakkan kepentingan Organisasi dari pada kepentingan sendiri (Sub Ordination of Individual Interest to General Interest)

g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)  Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun dengan pemilik.

h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)  Dalam pengambilan keputusan harus ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi desentralisasi

i. Hierarki  Adanya hierarki akan menentukan batas kewenangan yang harus dimiliki oleh masing-masing karyawan dalam perusahaan. Dengan adanya hierarki, setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.

j.Ketertiban (Order)  Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama bagi kelangsungan dan kenyamanan orang bekerja dalam perusahaan.

k. Keadilan dan Kejujuran (Equity)  Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi.

l. Stabilitas Kondisi Karyawan  Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan dapat terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan

m. Inisiatif (Initiative)  Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana pekerjaan meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.

n. Semangat Kesatuan, Semangat Korps Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan,yaitu rasa senasip dan sepanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Manajer yang baik akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corps ) sehingga karyawan akan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki fungsi terhadap perusahaan.


Bidang-Bidang Manajemen

1. Manajemen Produksi

    Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan penggunaan sumber daya (sumber daya, alat, sumber daya manusia, sumber daya dana) secara efesien dan efektif untuk menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah menciptakan nilai tambah pada perusahaan demi kepuasaan konsumen. Kegiatan manajemen produksi adalah sebagai berikut:
1). Perencanaan Perencanaan merupakan langkah awal sebelum memproduksi suatu barang perencanaan produksi meliputi keputusan yang mencakup jenis barang yang diproduksi, jumlah barang yang akan diproduksi, desain produksi, bahan baku yang dibutuhkan dan cara pengolahan.
2). Pengendalian Produksi Pengendalian produksi merupakan rangkaian prosedur yang diarahkan pada semua elemen dalam proses produksi (pekerja, materi, peralatan, dan material) sehingga memberikan hasil dengan ongkos terendah dalam waktu tercepat
3). Pengawasan Produksi Fungsi yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu memproduksi dengan cara yang terbaik dan biaya serendah-rendahnya, serta tepat waktu.


2. Manajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran mencakup kegiatan perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada delapan fungsi pemasaran, yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi, dan grading serta pengumpulan informasi pasar. Kegiatan manajemen pemasaran yang mencakup sebagai berikut:
1). Riset Pasar Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengindentifikasi kehendak dan keinginan dari konsumen, sehingga perusahaan dapat menentukan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya.
2). Segmen Pasar Segmen pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dan masing-masing kelompok terdiri dari kelompok yang mempunyai ciri atau sifat yang hampir sama. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat lebih terarah, efektif, dan efisien.
3). Mempromosikan Produk Ada beberapa langkah kegiatan promosi yang dapat dilakukan, yaitu periklanan (promosi melalui media massa, reklame, atau billboard), personal selling (promosi secara lisan oleh perusahaan), promosi penjualan (kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian produk oleh konsumen), dan publisitas (merupakan rangsangan untuk meningkatkan permintaan terhadap suatu produk melalui media publisitas seperti radio, televisi,dan pertunjukan).


3. Manajemen Keuangan

    Manajemen keuangan merupakan pengelolaan aspek keuangan yang digunakan untuk berbagai penggunaan bisnis, dan berhubungan dengan kombinasi jenis-jenis pembiayaan yang terbaik agar dicapai efisiensi dalam perusahaan. Aspek-aspek termasuk kegiatan manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
1). Merencanakan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam mencari dana
2). Mengoordinasikan keputusan keuangan menyangkut investasi baik sumber maupun penggunaan
3). Berintegrasi dengan pihak lain agar perusahaan lebih efektif dan efisien dalam beroperasi
4). Mengawasi keuangan dengan membuat laporan perusahaan.


4. Manajemen Personalia

    Manajemen personalia merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas dan efisien personalia dapat ditingkatkan secara maksimal. Kegiatan manajemen personalia adalah sebagai berikut:
1). Pengadaan tenaga kerja (penentuan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, penarikan tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja)
2). Pengembangan tenaga kerja (pendidikan dan pelatihan, mutasi jabatan, dan promosi jabatan)
3). Pemanfaatan tenaga kerja (pemberhentian dan pemberian motivasi)

5. Manajemen Perkantoran

    Kegiatan manajemen perkantoran adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan. Tahapan dalam manajemen perkantoran adalah sebagai berikut... 1). Pengumpulan data 2). Pencatatan data 3). Pengelompokan data 4). Pelaporan 5). Penafsiran data untuk memprediksi keadaan yang akan datang serta mengambil langkah yang perlu ditempuh.

Unsur-Unsur Manajemen
Ada beberapa unsur manajemen yang disingkat dengan 6M. Unsur-unsur manajemen adalah sebagai berikut:
 a. Manusia (Man)
Sarana utama bagi setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Tanda adanya manusia, manajer tidak akan mungkin dapat mencapai tujuannya. Manusia adalah orang yang mencapai hasil melalui kegiatan orang-orang lain.

b. Uang (Money)
Untuk melakukan berbagai aktivitas perusahaan diperlukan uang. Uang yang digunakan untuk membayar upah atau gaji, membeli bahan-bahan, dan peralatan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan seefektif agar tujuan tercapai dengan biaya yang serendah mungkin.

c. Bahan-Bahan (Material)
Material merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi, dan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi, tanpa adanya bahan maka proses produksi tidak akan berjalan. Bahan-bahan tersebut misalnya bahan baku dan bahan pembantu lainnya untuk menunjang proses produksi.

d. Mesin (Machines)
Dengan kemajuan teknologi, penggunaan mesin-mesin sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

e. Metode (Methods) Untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode merupakan sarana manajemen untuk mencapai tujuan.

f. Pasar (Markets)
Pasar merupakan sarana yang tidak kalah penting dalam manajemen, karena tanda adanya pasar, hasil produksi tidak akan ada artinya sehingga tujuan perusahaan tidak akan tercapai.  


MACAM-MACAM TEORI MANAJEMEN

  • Aliran Klasik: Aliran yang mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan berbagai fungsi tersebut.
  • Aliran Perilaku: Aliran yang sering disebut juga dengan aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini mumusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
  • Aliran Manajemen Ilmiah: Aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
  • Aliran Analisis Sistem: Aliran yang memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk  mengembangkan teorinya.
  • Aliran Manajemen berdasarkan Hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Pemfokusan aliran ini tertuju pada pemikiran berbagai hasil yang dicapai, bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
  • Aliran Manajemen Mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pada pemikiran usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan/konsumen.



FILSAFAT MANAJEMEN
Masih berkaitan teori manajemen, namun kali ini berdasarkan falsafat. Adapun penjelasannya yaitu :

a. Filsafat Idealisme: Merupakan suatu keadaan amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang kita dapati di dunia ini. Filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan codetermination yang populer di Negara Sosialis, Jerman dan Skandinavia.

b. Filsafat Realisme: Menyatakan bahwa dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah. Filsafat ini beriringan dengan revolusi industri Inggeris yang disusun Frederick W. taylor.

c. Filsafat Neo-Thomisme: Filsafat Neo-Thomisme menyatakan bahwa kenyataan itu rasio, keadaan dan Tuhan, sedangkan kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan. Banyak dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible.

d. Filsafat Eksistensialisme: Kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang. Peran manusia menjadi perhatian utama.

e. Filsafat Pragmatisme: Filsafat Pragmatisme adalah pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia, keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum. Banyak merujuk pada manajemen yang berlaku umum melaui opini publik.

      Demikianlah informasi mengenai Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian manajemen, fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen atau macam-macam manajemen. Sekian dan Terima Kasih.